Febriyani Jumat,25 Oktober 2024 06.00 WIB
Travel Writer Indonesia–Gunung Bromo atau dalam bahasa Tengger dieja "Brama", juga disebut Kaldera Tengger, adalah sebuah gunung berapi aktif di Jawa Timur, Indonesia. Gunung ini memiliki ketinggian 2.614 meter di atas permukaan laut dan berada dalam empat wilayah kabupaten, yakni Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Malang. Gunung Bromo terkenal sebagai objek wisata utama di Jawa Timur. Sebagai sebuah objek wisata, Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif. Gunung Bromo termasuk dalam kawasan
Nama Bromo berasal dari nama dewa utama dalam agama Hindu, Brahma.
Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi, Ia mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.
Selama abad 20 dan abad 21, Gunung Bromo telah meletus sebanyak beberapa kali, dengan interval waktu yang teratur, yaitu 30 tahun. Letusan terbesar terjadi 1974, sedangkan letusan terakhir terjadi pada 19 Juli 2019.
Bagi penduduk sekitar Gunung Bromo, suku Tengger, Gunung Bromo/Gunung Brahma dipercaya sebagai gunung suci. Setiap setahun sekali masyarakat Tengger mengadakan upacara Yadnya Kasada atau Kasodo. Upacara ini bertempat di sebuah pura yang berada di bawah kaki Gunung Bromo dan dilanjutkan ke puncak Bromo. Upacara diadakan pada tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 pada bulan Kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa.
6 Aktivitas Seru yang Wajib Dicoba Saat ke Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
1. Mencoba Sensasi Berpetualang Naik Mobil Jip
Siapa di antara Sobat Travel Writer Indonesia yang ingin naik mobil jip di area pegunungan? Pas banget, di kawasan Bromo Tengger Semeru menyediakan layanan berkendara mobil jip ke bagian-bagian kawasan seperti: Bukit Cinta, Widodaren, Kawah Bromo, Pasir Berbisik, dan Sabana. Dengan mobil jip yang mampu melintasi berbagai jalur terjal, Sobat Travel Writer Indonesia bisa merasakan langsung berkendara sambil menikmati pemandangan alam yang luas dan menakjubkan. Sobat Travel Writer Indonesia tidak perlu khawatir apabila tidak bisa mengendarai jip, karena akan ada operator yang siap menyupiri dan memandu jalur yang aman dilewati. Kisaran harga sewa mobil jip mulai dari Rp 600.000,- hingga Rp 1.250.000,- namun harga ini bisa berubah sewaktu-waktu.
2. Menyusuri Eksotisme Pasir Berbisik Sambil Berburu Foto Instagenik
Salah satu film yang berjudul sama dengan nama tempat ini, memang terkenal pada masanya. Hamparan pasir hitam luas yang membentang mengelilingi pegunungan, deburan pasir yang bertiup sambil berbisik ke telinga, membuat Sobat Travel Writer Indonesia berasa satu-satunya pengunjung di Bromo Tengger Semeru seperti di film. Itulah sebabnya, banyak yang berburu foto instagenik ke tempat ini, bahkan sampai foto pre-wedding juga, lho! Tekstur pasir yang bergelombang dan kabut putih, dihiasi kokohnya gunung Bromo dan gunung Batok, menjadikannya latar belakang foto yang estetik. Tidak hanya itu, apabila Sobat Travel Writer Indonesia datang ke lokasi ini di atas pukul 9 pagi, maka Sobat Travel Writer Indonesia bisa merasakan sensasi awan yang bergerak dari tebing Kaldera Bromo turun menyentuh hamparan pasir, lalu menuju gunung Bromo. Seperti bermain di atas awan! Jangan sampai terlewat lokasi yang super keren ini ya, Sobat Travel Writer Indonesia.
3. Berburu Panorama Sunrise di Bukit Cinta, Bukit Mentigen, Penanjakan
Salah satu spot yang paling diburu saat ke Bromo Tengger Semeru adalah sunrise atau saat-saat matahari terbit. Menyaksikan terbitnya matahari di antara perbukitan, gunung, lembah, kawah, dan padang pasir dengan suhu dingin dan sejuk memang bikin segar badan dan pikiran! Sobat Travel Writer Indonesia yang ingin berburu panorama matahari terbit, bisa melewati jalur pendakian Bukit Cinta, Bukit Mentigen, dan Penanjakan. Masing-masing jalur memiliki rute yang berbeda, jadi pastikan Sobat Travel Writer Indonesia sudah bertanya dulu ke pemandu wisata setempat ya agar tidak tersesat. Nah, supaya tidak ketinggalan sunrise nya pada pukul 05.30 WIB, Sobat Travel Writer Indonesia harus sudah siap memperkirakan waktu tempuh nya, ya!
4. Kamping di Ranu Kumbolo dan Merasakan Sensasi Malam Bertabur Bintang
Setelah seharian berwisata yang menggerakkan tubuh, ada baiknya Sobat Travel Writer Indonesia beristirahat sambil berkamping di Ranu Kumbolo. Danau Ranu Kumbolo yang disebut “Surganya Gunung Semeru” oleh para pendaki ini merupakan tempat favorit untuk bermalam dan juga menikmati matahari terbit. Air danau yang terletak di tengah-tengah lembah ini akan merefleksikan taburan bintang di langit malam yang keren banget lho! Pokoknya Sobat Travel Writer Indonesia tidak akan rugi deh bermalam di Ranu Kumbolo. Nah, Untuk paket kamping Ranu Kumbolo selama dua hari satu malam terbagi dua, yaitu: paket open trip seharga Rp 950.000,- per orang dan paket privat berkisar Rp 1.550.000,- hingga Rp 2.750.000,- per orang. Harap dicatat kalau harga ini masih dapat berubah jadi pastikan Sobat Travel Writer Indonesia mengecek lagi ke agen/biro perjalanan setempat, ya!
5. Berkunjung ke Pura Luhur Poten
Sobat Travel Writer Indonesia mungkin tidak menyangka kalau di tengah-tengah padang pasir di bawah kaki Gunung Bromo terdapat sebuah pura yang sudah berdiri sejak awal abad ini, namanya Pura Luhur Poten. Di pura ini, Sobat Travel Writer Indonesia akan menemukan asimilasi budaya Jawa dan Bali yang disatukan oleh agama Hindu. Nuansanya akan terasa seperti kembali ke Indonesia jaman dahulu karena pura ini berdiri kokoh sendiri di alam yang luas tanpa bangunan-bangunan lainnya.
6. Menyaksikan Upacara Adat Suku Tengger, Yadnya Kasada
Kalau sudah berkunjung ke Pura Luhur Poten, rasanya gak lengkap kalau gak menyaksikan upacara adat Suku Tengger, Yadnya Kasada. Upacara tahunan yang dilaksanakan pada hari keempat belas bulan Kasada ini, sudah berlangsung sejak abad ke-14 dan selalu pada saat bulan purnama muncul. Upacara ini berlangsung dua hari dan disiapkan langsung oleh masyarakat Suku Tengger, pemeluk agama Hindu kuno yang cara dan tempat ibadahnya berbeda dari agama Hindu di daerah lainnya. Rangkaian upacaranya pun sakral dan khidmat, di mana masyarakat Suku Tengger akan membawa berbagai macam hasil bumi dan hewan peliharaan sebagai sesembahan. Gimana? Unik banget kan! Jangan lewatkan jadwal upacara ini ya, Sobat Travel Writer Indonesia.
Nah, Sobat Travel Writer Indonesia sudah mencatat daftar di atas untuk aktivitas berkunjung ke Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, kan? Yang pastinya, kegiatan-kegiatan tersebut hanya bisa ditemukan #DiIndonesiaAja. Agar Sobat Travel Writer Indonesia bisa terus mengunjungi destinasi wisata ini, jangan lupa untuk selalu menerapkan protokol kesehatan 6M dimanapun dan kapanpun ya.
0 Komentar